Hati-Hati ! Ini Macam-macam Modus Penipuan yang Kerap Terjadi di Tanah Suci
Home » Blog  »  Hati-Hati ! Ini Macam-macam Modus Penipuan yang Kerap Terjadi di Tanah Suci
Hati-Hati ! Ini Macam-macam Modus Penipuan yang Kerap Terjadi di Tanah Suci

Hi Sobat Umroh Muda, dalam artikel kali ini kita mau kasih info nih ke kalian tentang modus-modus penipuan yang sering terjadi di sekitar Masjidil haram atau Masjid Nabawi dan di beberapa lokasi city tour yang biasa dikunjungi oleh jamaah haji atau umroh.

Banyak cara dipakai orang untuk melakukan penipuan ni sobat. Tak terkecuali, di Tanah Suci saat banyak jamaah haji atau umroh dari berbagai penjuru dunia, berkumpul buat melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Biasanya para penipu ini memakai banyak modus dan cara buat mengelebuhi para jemaah dari berbagai negara. jadi buat kalian yang mau umroh atau haji diharapkan agar selalu waspada ya... jangan terpisah dengan rombongan dan jangan gampang terbujuk apapun yang ditawarkan oleh orang asing, karena itu bisa jadi modus penipuan.

Berikut ini beberapa modus yang biasa di pakai para penipu ya sobat

1. Pura-pura jadi Korban Pencopetan

INi adalah salahsatu modus ya sobat yaitu dengan berpura-pura menjadi jamaah korban pencopetan, yang kemudian memelas meminta bantuan orang lain. Modus penipuan itu, biasanya mulai marak di Kota Makkah, ketika kota itu pulai padat. Pelaku biasanya mengaku datang dari India atau Pakistan.

Ketika jamaah sedang istirahat atau duduk-duduk menikmati senja di pelataran Masjidil Haram, tiba-tiba akan datang sepasang pria muda dan wanita separuh baya menghampiri dengan wajah yang sangat memelas. Dan biasanya, yang menjadi sasaran mereka adalah jamaah asal Indonesia, karena dikenal tidak tegaan.

Jamaah haji asal Indonesia yang menghadapi orang seperti ini, biasanya menjadi tidak tega. Apalagi, kebanyakan jamaah tak ingin ibadah hajinya ternoda oleh prasangka buruk.

Biasanya, pria yang mengaku dari Pakistan ini, akan meminta derma beberapa puluh riyal. Tapi bila diberi 10 riyal saja, maka pasangan pria wanita itu akan langsung ngeloyor pergi sambil tersenyum puas.

Tapi jangan kaget, bila beberapa menit kemudian akan didatangi lagi pasangan asing yang juga bertampang India atau Pakistan. Bisa saja, yang wanitanya saat itu diakui sebagai ibu si pria karena usianya lebih tua. Dan Lucunya, apa yang diucapkan pasangan ini, sama dengan pasangan sebelumnya. Keduanya juga membawa tas yang tampak habis disilet, kemudian mengaku habis kecurian.

Kalau kali ini anda menolak memberi derma, maka jangan kaget kalau kemudian mereka mengumpat dan mengomel tidak karuan.

2. Joki Hajar Aswad

Buat kalian yang baru pertama kali menjalankan ibadah haji maupun umrah, jangan heran dengan para joki yang bertebaran di sekitar Ka'bah ya. Mereka biasanya menawarkan diri untuk bisa mengawal kalian sampai di Hajar Aswad.

"Bu /Pak mau cium Hajar Aswad?". ini pertanyaan yang biasa dikatakan Joki Hajar Aswad saat seseorang yang tampak kebingungan berada di sekitar Ka'bah. Para Joki Aswad ini terdiri dari beberapa orang yang seolah-olah mau membantu jamaah yang mau mencium Hajar Aswad. Biasanya pelaku perjokian ini ada timnya. Setiap tim berjumlah dua atau tiga orang .

Jika kalian mendapat penawaran seperti ini sebaiknya ditolak saja dengan tegas ya sobat. Karena jika kalian sepakat, para joki tersebut akan meminta uang yang tidak masuk akal untuk biaya jasa mengantarkan kalian mencium hajar aswad. Harga yang diminta biasanya berkisar diangka Rp 4 juta atau bahkan lebih.

3. Penyewaan Gunting untuk Tahallul

Di sekitar Masjidil Haram, beberapa penipu menawarkan penyewaan gunting untuk tahallul juga ni sobat dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga biasanya. Mereka memanfaatkan kesempatan ini karena banyak jamaah yang tidak membawa peralatan sendiri dan terpaksa menggunakan layanan mereka dengan harga yang tidak adil.

Biasanya modus ini dilakukan dengan mengincar jemaah yang hendak menyelesaikan proses Sa'i. Jadi jika kalian ketemu orang yang menawarkan jasa meminjamkan gunting saat melaksanakan Sa'i sebaiknya ditolak saja deh....mendingan pinjam gunting ke jamaah lain aja ya banyak kok yang mau minjemin

4. Mengaku sebagai Pengungsi

Beberapa penipu memanfaatkan belas kasihan dan rasa empati jamaah terhadap pengungsi yang berkumpul di sekitar Masjid Nabawi. Mereka menggunakan situasi ini untuk meminta sumbangan dengan dalih membantu pengungsi, padahal uang yang mereka kumpulkan mungkin tidak benar-benar digunakan untuk tujuan yang baik.

Biasanya mereka mengaku sebagai para pengungsi dari Palestina, Suriah atau bahkan orang sakit. Para jemaah Indonesia yang terkenal tidak tegaan dihimbau untuk waspada, karena jumlah sumbangan yang diminta biasanya cukup besar.

5. Tukang Foto Keliling di Jabal Rahmah

Yang ini juga harus hati-hati ni sobat. Di Jabal Rahmah, beberapa tukang foto keliling menawarkan jasa fotografi kepada jamaah dengan harga yang tidak wajar dan bahkan memaksa jamaah untuk menggunakan layanan mereka. Mereka kadang-kadang menggunakan taktik agresif atau memaksa agar jamaah membayar jumlah yang tidak sesuai dengan layanan yang mereka berikan.

Modusnya biasanya mereka menawarkan sorban yang mereka pakai untuk dikenakan oleh jemaah lalu kemudian difoto, ketika hasil fotonya ditunjukan, si Penipu ini akan meminta biaya yang tidak masuk akal. Jemaah mancanegara biasanya banyak yang terkecoh dengan modus ini. Karena berkunjung ke Jabal Rahmah, selain berziarah tentunya jemaah ingin mengabadikan momen kunjungannya dengan mengambil foto maupun video.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *